hari ini, tepatnya dua hari ini muncullah status2 lebaymu utk dia,bukan aku mau protes, sm sekali aku ga berhak utk protes krn dia istrimu, mungkin lebih tepatnya aku iri, krn trlalu vulgar km memujinya diranah publik, sekalipung dia memang berhak, tp apa km tdk merasa kalo itu membuatku sedih, membuatku down, dan aku ga tau harus berbagi dan minta dimengerti oleh siapa, bukankah dg perjalanan hubungan kita yg sdh bgtu lama, km sdh paham seberapa besar rasa cemburuku, sekalipun itu salah, tp apa tdk bisa dimengerti kalo itu sebuah kewajaran utk orng yg mencintai?
kalo dia sudah menuju sempurna, lalu apalah aku ini? aku hanya orng yg memiliki cinta utkmu dn cinta inipun cinta yg sulit, kalo utk istrimu km bs memuji spt itu berarti kalian sdh bahagia? memang seharusnya bahagia, tp jgn dikeluarkan utk umum, dn orng yg paling sedih dg status itu jls aku, dn aku hanya bs menangis dan kamupun ga pernah suka dg tangisanku, km pasti berharap aku kuat, aku ikhlas,
dia memang istrimu, dia berhak, dn sdh jd sewajarnya km mengaguminya, dn aku hrs bs terima, dan kenyataannya memang aku terima, tp apa tdk ada rasa kekagumanmu thd aku sedikitpun? atau memang aku tdk pnya apa2 yg bisa dikagumi?
kalo dia memberikan pelayanan maksimal bukankah itu sdh seharusnya? justru kalo aku yg memberikan pelayanan maksimal itu yg lebih harusnya dialem, tp jarang sekali km memujiku,hehee, ya mngkin aku hrs lebih ikhlas, tp sbg wanita aku jg rindu pujianmu, aku rindu pengertianmu menjaga perasaanku yg halus dn pencemburu, bukan.. bukan aku keberatan dg semua ini, tp aku cm pengin dpt ksh sayangmu, walaupun aku ga berhak meminta, krn aku ga akan bs se sempurna istrimu, terimakasih telah membuatku semakin kuat
Manusia merupakan makhluk Alloh swt yang paling mulia dan peling sempurna dibandingkan dengan makhluk Alloh yang lainnya. Kita pasti mempunyai perjalanan hidup masing - masing. Ada perjalanan yang sangat sayang untuk ditinggalkan, tapi ada juga perjalanan hidup yang sangat hiharapkan untuk dirampungkan. Itu semua sudah menjadi kehendak-Nya. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya.
Selasa, 24 September 2013
Jumat, 05 Juli 2013
SURAT TIBA TIBA......!!!!!
Assalamu’alaikum Warrohmatullahiwabarrokatuuhh
Bismallahirrohmanirrohiim
Secrete heart
Bismallahirrohmanirrohiim
Secrete heart
Aku tulis ini tanpa maksud apa-apa, juga tanpa harapan balasan darimu, aku tau diri siapa aku.
Setiap berangkat dan pulangku, selalu aku mencarimu, berharap ada saat meski sekejap bisa melihatmu. Aku hanya bisa memandangmu diam diam saat berpapasan denganmu, selalu dan selalu aku menangisi kepergianmu. Hal yang terbaik dari Allah untukku, tapi begitu berat bagiku. Kalau ada secuil bahagiaku hanyalah ketika aku mengenang saat indah bersamamu. Saat yang tak berarti bagimu tapi terlalu indah untukku,saat yang remeh bagimu namun begitu wah untukku, saat yang tak pernah kamu ingat tapi selalu membekas di hatiku...yaitu saat di sini di tempat kamu tinggalkan aku. Meski sekedar basa basi baikmu padaku ternyata jauh lebih baik bagiku dari pada tidak sama sekali. Aku betul betul tak berdaya tanpamu, aku hidup tapi hampa, aku tersenyum bahkan tertawa tapi hatiku menangis, hatiku mati sepergianmu,, seluruh rasa hilang bersama tiadanya kamu di sini.
Adekku.. aku sayang kamu... walau tanpa makna untukmu, tak jadi masalah buatku.
Adekku.. aku mengasihimu... walau itu tak berarti bagimu, tak jadi masalah buatku.
Adekku.. aku selalu mencarimu... walau kamu abaikan aku, tak mengapa bagiku.
Seperti apapun kamu lukai aku, sebesar apapun bencimu padaku, tak sedikitpun mengurangi rasa ini untukmu. Kuakui aku yang salah,karena terlalu berharap padamu, karena sedetikpun aku tak ingin kehilanganmu, aku juga yang salah karena tak sadari hatimu tak pernah inginkan aku. Maafkan aku, aku telah berusaha menjauh darimu, aku telah berusaha membunuh rasaku, aku telah berusaha meyakinkan diriku betapa besar bencimu padaku, tapi aku masih gagal. Aku bertanya pada otakku, mengapa aku tak pernah bisa melepaskan diri dari bayangmu, aku bertanya pada hatiku, kenapa tak mau berhenti mencarimu, tak juga aku tau jawabnya, Karena rasa ini tumbuh dari jiwaku.
Ada rasa bersalah yang besar saat aku menulis untukmu, tapi aku tak tau bagaimana mengurangi beban rasa ini. While longing urged me, cornered me to see you, it was a difficult and sad time, becaus you’re there but i could not say hello, kamu dekat di sana tapi hatimu jauh entah di mana. Kalau dulu.. meski aku tak bisa bisikkan rinduku padamu aku masih bisa sampekan lewat kata, tapi kini., dengan kerinduan yang kian lama kian besar aku tak bisa apa apa, aku hanya bisa menangis sendiri, hatiku menjerit memenggilmu tanpa mungkin kamu mendengarnya, karena di ujung sana kebahagiaan telah menunggumu.
Aku tulis ini dengan air mata yang kertasnya adalah sobekan hatiku.
Dulu, duluuu sekali pertama aku dekati kamu. Bukan karena nasibku, tapi karena simpatiku padamu, meskipun saat itu aku dalam kesedihan yang teramat sangat. Aku mencarimu bukan karena kesedihanku tapi karena sosok dan pribadimu yang menumbukhan rasa di hatiku. Aku ingin ucapkan terima kasih atas segala kebaikanmu selama ini yang mengajarkan padaku apa artinya rindu. Semua yang pernah berlalu bersamamu indah adanya, aku suka.
Kamu tau? Saat terindah buatku adalah hadirmu untukku, hanya untukku...,meski d sini banyak yang berarti bagimu. Saat terindah buatku tapi hal yang tak mungkin kamu lakukan untukku, dan aku selalu mengajari hatiku untuk selalu berkata, “tak mengapa”. Tak ada kata yang bisa kurangkai untuk membuatmu tau, betapa kamu sangat berarti bagiku.
Tiada makhluk yang tanpa cobaan-Nya, Allah Tau dalam hatiku aku terlalu takut kehilanganmu, teramat berarti dirimu buatku, maka dengan itu pula Allah SWT memberi ujian dan cobaan untukku. Allah ingin aku belajar hidup tanpamu.
Semua yang kulakukan ini, tulisan ini adalah bentuk keegoisan diriku. Maafkan aku,
Astaghfirullahal’adziim
Wassalamu’alaikumwarrohmatullahiwabarrokatuuh
Langganan:
Postingan (Atom)