Bismillah..aku awali menulisku pagi ini semoga Alloh memberiku kemudahan untuk menuliskan isi hatiku pagi ini, aku hari ini dan kemaren sedang butuh semangat yang sangat besar untuk menjalani hidupku, aku cuma butuh di support, aku butuh didengar, aku rasanya sedang berada dalam satu titik kejenuhan yang luar biasa, bukan karena tidak ikhlas menjalani semuanya tapi mungkin inilah hidupku yang tidak banyak orang tau, aku tidak biasa cerita tentang kesedihan walaupun dengan teman dekat, aku memang sangat jaga image bahwa aku wanita yang kuat, aku tidak biasa berkeluh kesah untuk urusan sepele, untuk urusan rumah tangga, untuk urusan hati. aku kadang merasa iri dengan teman2 yang sangat berlimpah kasih sayang dari suami dan keluarga, yang apa2 di perhatikan, yang apa2 ditanya tentang gimana perasaannya, yang kemana2 diantar suami, tapi cepat aku menepis perasaan itu karena menjadikan aku tidak mensyukuri pemberian Alloh yang ada dihadapanku, suami dan anak2 yang Alloh hantarkan untuk aku..
Pernah suatu waktu aku konsultasikan ini dengan murobbi ku, ustadzahku, jawabannya pun sama dengan pemikiranku selama ini, apapun pemberian Alloh harus disyukuri, jangan menuntut suami menjadi yang kita inginkan, tapi tingkatkan terus saja kwalitas diri kita. Subhanalloh, mudah sekali diucapkan tapi kenyataan yang aku hadapi sering meleset dari keinginanku, tapi kembali lagi aku kembalikan semuanya kepada sang maha pengatur hidup ini.
Bertahun doa & usahaku serasa belum ada jawaban dari Alloh, mungkin karena sering bercampur ketidak ikhlasanku, sering aku yang seperti mengatur Alloh untuk mengabulkan segera doa2ku, Astaghfirulloh...semoga Alloh mengampuni aku.
Sebenarnya masalahku dari dulu selalu sama, aku cuma butuh dihargai sama suamiku, aku butuh dianggap ada, aku sudah berkali2 mendiskusikan ini dengan suamiku, tapi jawabanya selalu sama, dia selalu tidak merasa butuh aku, dia selalu merasa mampu melakukan segala sesuatu walaupun tanpa aku. kalau begitu, kenapa harus menikah? apa sekedar untuk punya keturunan? Oh...
Aku kadang jadi bertanya sendiri, apa memang dia seegois itu? dimana kurangnya aku, aku juga selalu koreksi diri, apa yang kurang aku lakukan untuk suamiku, apapun yang dia inginkan dengan diriku aku selalu siap laksanakan, apapun rencana2 dia dalam rumahtangga selama itu baik aku selalu dukung, hampir 11 thn menikah aku merasa tidak pernah menuntut ini itu yang suamiku tidak mampu memenuhinya, semua aku mudahkan walaupun sering tidak sesuai keinginanku sendiri, tapi untuk sebuah hubungan baik tentu saja aku siap berkorban apapun...
Mungkin menuliskan isi hatiku sangat mengurangi beban sesak yang ada di hatiku, dulu sebelum ada blog ini, aku tuliskan semuanya dalam buku, dan tak seorangpun yang membacanya, tapi sekarang boleh ya aku numpang curhat di blog kita, tapi bila mas tidak berkenan boleh di hapus saja kok.
Berkali2 dalam sujud panjangku juga aku mintakan kepada Alloh agar suamiku diberi kelembutan hati, agar dia bisa merasakan semua kasih sayang yang aku curahkan untuknya, untuk anak2nya, mungkin suatu saat nanti Alloh akan menjawab doa2ku..amin
Yah...rasanya perjuanganku memang masih sangat panjang, aku hanya minta aku selalu diberi kekuatan, kaikhlasan, dan tentu semangat hidup.
Maaf ya mas kalau aku jadi numpang curhat, aku sedikit lega sudah nulis isi hatiku, aku kadang juga tidak butuh saran apa2 karena aku sudah sangat tau apa yang harus aku lakukan dengan masalahku ini, tapi aku juga wanita yang butuh didengarkan isi hatinya walaupun hanya lewat tulisan..
Semoga ini tidak jadi beban buat mas, ya...inilah hidupku mas, yang tidak pernah orang tau dan tidak juga mas tau kalau tidak dekat dengan aku.
Jazakumulloh ya sayang... Doakan saja aku agar diberi kakuatan sama Alloh.
Pernah suatu waktu aku konsultasikan ini dengan murobbi ku, ustadzahku, jawabannya pun sama dengan pemikiranku selama ini, apapun pemberian Alloh harus disyukuri, jangan menuntut suami menjadi yang kita inginkan, tapi tingkatkan terus saja kwalitas diri kita. Subhanalloh, mudah sekali diucapkan tapi kenyataan yang aku hadapi sering meleset dari keinginanku, tapi kembali lagi aku kembalikan semuanya kepada sang maha pengatur hidup ini.
Bertahun doa & usahaku serasa belum ada jawaban dari Alloh, mungkin karena sering bercampur ketidak ikhlasanku, sering aku yang seperti mengatur Alloh untuk mengabulkan segera doa2ku, Astaghfirulloh...semoga Alloh mengampuni aku.
Sebenarnya masalahku dari dulu selalu sama, aku cuma butuh dihargai sama suamiku, aku butuh dianggap ada, aku sudah berkali2 mendiskusikan ini dengan suamiku, tapi jawabanya selalu sama, dia selalu tidak merasa butuh aku, dia selalu merasa mampu melakukan segala sesuatu walaupun tanpa aku. kalau begitu, kenapa harus menikah? apa sekedar untuk punya keturunan? Oh...
Aku kadang jadi bertanya sendiri, apa memang dia seegois itu? dimana kurangnya aku, aku juga selalu koreksi diri, apa yang kurang aku lakukan untuk suamiku, apapun yang dia inginkan dengan diriku aku selalu siap laksanakan, apapun rencana2 dia dalam rumahtangga selama itu baik aku selalu dukung, hampir 11 thn menikah aku merasa tidak pernah menuntut ini itu yang suamiku tidak mampu memenuhinya, semua aku mudahkan walaupun sering tidak sesuai keinginanku sendiri, tapi untuk sebuah hubungan baik tentu saja aku siap berkorban apapun...
Mungkin menuliskan isi hatiku sangat mengurangi beban sesak yang ada di hatiku, dulu sebelum ada blog ini, aku tuliskan semuanya dalam buku, dan tak seorangpun yang membacanya, tapi sekarang boleh ya aku numpang curhat di blog kita, tapi bila mas tidak berkenan boleh di hapus saja kok.
Berkali2 dalam sujud panjangku juga aku mintakan kepada Alloh agar suamiku diberi kelembutan hati, agar dia bisa merasakan semua kasih sayang yang aku curahkan untuknya, untuk anak2nya, mungkin suatu saat nanti Alloh akan menjawab doa2ku..amin
Yah...rasanya perjuanganku memang masih sangat panjang, aku hanya minta aku selalu diberi kekuatan, kaikhlasan, dan tentu semangat hidup.
Maaf ya mas kalau aku jadi numpang curhat, aku sedikit lega sudah nulis isi hatiku, aku kadang juga tidak butuh saran apa2 karena aku sudah sangat tau apa yang harus aku lakukan dengan masalahku ini, tapi aku juga wanita yang butuh didengarkan isi hatinya walaupun hanya lewat tulisan..
Semoga ini tidak jadi beban buat mas, ya...inilah hidupku mas, yang tidak pernah orang tau dan tidak juga mas tau kalau tidak dekat dengan aku.
Jazakumulloh ya sayang... Doakan saja aku agar diberi kakuatan sama Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar